sistem koloid

pada dasarnya larutan terbagi menjadi tiga, yaitu larutan sejati, larutan koloid, dan larutan dispersi kasar :
macam-macam larutan

a. larutan sejati
    larutan sejati adalah larutan yang ukuran partikelnya kurang dari 1nm, ketika zat terlarut bercampur dengan zat pelarut menghasilkan larutan homogen larutan akan tetap berwarna jernih tidak berwarna. ini disebabkan karena partikel zat terlarut terlalu kecil sehingga yang terlihat adalah partikel zat pelarut.
    contoh dari larutan sejati adalah : larutan gula, larutan garam, larutan alkohol, dan masih banyak lagi larutan yang tidak memiliki warna.

b. larutan koloid (dispersi koloid)
    larutan koloid adalah larutan yang ukuran partikelnya antara 1nm sampai 1000nm. partikel zat terlarut dari larutan ini akan terlihat berwarna dari zat pelarutnya.Partikel zat terlarut akan mengapung diantara zat pelarut. partikel pada larutan ini memiliki muatan yang sama ini menyebabkan kedua partikel saling bercampur.
    contoh dari larutan ini adalah : larutan susu, larutan sirup, larutan kalium permanganat, dan masih banyak lagi.

c.larutan dispersi kasar
   larutan dispersi kasar adalah larutan yang memiliki ukuran partikel lebih dari 1000nm. karena besarnya partikel terlarut akan menyebabkan  partikel ini mengendap di bawah partikel zat terlarut.
    contoh dari larutan ini adalah : larutan obat, larutan kopi yang telah mengendap, dan masih banyak lagi.

bisakah larutan dispersi koloid dan dispersikasar berubah menjadi larutan sejati ??? atau bisa kah memisahkan partikel terlarut dari partikel pelarut ???
jawabannya : bisa
    
    Pada dasarnya semua larutan dapat dipisahkan antara partikel zat terlarut dan zat pelarutanya, hanya memiliki cara perlakuan yang berbeda.
1. jika larutan sejati ingin di pisahkan bisa dengan cara penyulingan, dan pemanasan
2.jika larutan dispersi koloid ingin dipisahkan  dapat dengan cara sebagai berikut :
   a. dengan memperkecil ukuran partikel zat terlarut sehingga berubah menjadi larutan sejati. memperkecil ukuran dapat dengan cara pengocokan dengan cepat.
   b. dengan memberikan memberika muatan yang berbeda pada larutan.
sudah kita ketahui bahwa partikel larutan koloid memiliki muatan yang sama sehingga partikel saling bergerak (gerakan brown) dan saling tolak menolak.jika kita menambahkan larutan lain yang berbeda muatan maka partikel zat terlarut akan netral dan mengendap.
3. jika larutan dispersi kasar ingin di pisahkan dapat menggunakan cara pengendapan dan penyaringan
   Sistem koloid ini banyak digunakan  dalam kehidupan sehari-hari, seperti :
- Prinsip untuk menetralisir bakteri
- didunia kesehatan digunakan pada analisis kandungan darah, yaitu dengan mengukur kandungan gula darah dengan cara mengendapkan kandungan protein yang terkandung dalam darah
-pembuatan tahu yang secara langsung dengan mengendapkan sari kedelai

 

Tegangan Permukaan

zat cair memiliki tegangan permukaan buktinya jika kita melihat air yang di simpan pada sebuah buret maka pada kaca buret akan terlihat dua garis yaitu garis maniskus atas dan maniskus bawah. bukti lain dapat terlihat jika kita menyimpan sebuah kertas kering di atas permukaan air maka sebelum kertas itu basah kertas itu akan mengapung di atas permukaan air.
sudah kita ketahui partikel zat cair tidak memiliki kerenggangan partikel yang berlebih namun tidak pula memiliki kepadatan partikel yang berlebih pula. itu memungkinkan partikel bergerak bebas saling beradu dan mendorong partikel lain.
partikel yang berada di antara partikel lain mendapat dorongan dari segala arah di sekitar partikel tersebut sehingga partikel tersebut dapat bergerak kesegalah arah dan mendorong partikel lain untuk bergerak.
namun tidak sama halnya dengan partikel yang ada di bagian paling atas. partikel tersebut mendapat dorongan dari bawah dan samping, namun ketika mendapat dorongan dari bawah partikel itu tidak dapat melanjutkan dorongan ke atas melainkan melontarkan dorongannya ke samping. itu yang menyebabkan cairan memiliki tegangan permukaan.
cairan memiliki dua buah garis maniskus  di sebabkan oleh karena cairan memiliki tekanan kuat dari atas namun karena partikel yang menempel di permukaan kaca tidak mendapat tekanan kuat maka ketinggian permukaan akan terlihat berbeda.